Seni Lukis Betawi

 


Penulis

Nama : Muhammad Fadhlan Aqila

NPM   : 50420816

Kelas  : 1IA07

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Seni gambar sering disamakan artinya dengan seni lukis, seni lukis adalah cabang seni rupa yang diwujudkan melalui karya dua dimensi bermediakan kanvas atau permukaan datar lain yang di isi oleh unsur-unsur pokok garis dan warna melalui cat atau pewarna dan pembubuh gambar lainnya. Seni lukis ini sudah ada dari jaman prasejarah. Seni lukis ini semakin berkembang. Salah satunya di Indonesia. 

Indonesia adalah negara yang memiliki beranekaragam suku dan budaya. Seni lukis ini berkembang di beberapa wilayah Indonesia salah satunya di Jakarta atau suku betawi. Lukisan betawi ini tentu saja memiliki unsur budaya betawi didalam lukisan itu yang dipopulerkan oleh seniman dari Jakarta dan memiliki cerita sendiri kenapa lukisan itu dibuat.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu seni lukis dan gambar ?
2. Bagaimana sejarah lukisan betawi ?
3. Seperti apa lukisan betawi itu ?

1.3 Tujuan

1. Dapat mengetahui apa itu seni lukis 
2. Dapat mengetahui asal muasal terciptanya lukisan betawi 
3. Dapat mengetahui contoh karya seni lukis betawi dan lain - lain

Pembahasan

2.1  Pengertian Seni Lukis 

Seni lukis adalah seni rupa pengembangan dari menggambar dua dimensi dari objek tiga dimensi yang dituangkan di atas media papan lukis.
Seni lukis termasuk kedalam klasifikasi seni rupa. Dari dasar serupa, seni lukis merupakan cabang pengembangan dari menggambar.   Seni lukis merupakan penggambaran perubahan dari objek tiga dimensi pada medium dua dimensi. Media seni lukis biasanya berbentuk gambar di atas kanvas, kertas atau papan.


2.2 Sejarah Lukisan Betawi

Di sisi lain, para pelaku seni asal daerah yang datang ke Jakarta dinilai kurang peduli dengan nasib kesenian Jakarta. Tak sedikit seniman pendatang yang hanya menjadikan Jakarta sebagai panggung pencarian keuntungan semata. Dari sinilah muncul kesadaran dari diri seorang Sarnadi Adam, maestro lukis asli putra daerah betawi. Keresahan dia akan tidak adanya lukisan yang menonjolkan budaya betawi membuat Sarnadi bergerak.

“Tahun 1990, sepulang dari menimba ilmu lukis di Yogyakarta, saya mengajak para seniman lukis lokal Jakarta untuk membuat karya yang bercita rasa seni khas betawi,” ujar Sarnadi bercerita kepada Republika akhir pekan lalu.

Sarnadi mengatakan, betawi sebagai suku asli Jakarta memerlukan suatu hasil seni budaya yang bisa mengangkat harga diri mereka ke dunia. Akhirnya ia memutuskan untuk mendedikasikan dirinya membuat lukisan betawi.Tahun-tahun awal ia berdedikasi, lukisan betawi memang belum mampu berbuat banyak di peta seni lukis nusantara. Perjuangannya semakin berat karena perlahan gempuran seniman urban makin membuat para pelukis betawi bertumbangan.

Namun akhirnya, di awal 1990-an, hasil karya Sarnadi Adam mulai meroket dan merebut hari para kritikus lukis. Sejak saat itu, lukisan betawi mencatatkan namanya masuk dalam kategori seni lukis baru di dunia kesenian.“Lukisan betawi akhirnya diakui, dan terus melejit hingga lukisan-lukisan betawi bisa dipamerkan di Asia, Eropa, hingga Amerika,” ujarnya.

2.3 Lukisan Betawi

Berikut ini beberapa Lukisan Karya Sarnadi Adam yang mengusung tema Kebudayaan Betawi



Lukisan Penari Betawi di atas ini mengingatkan kondisi pada saat ini di mana banyak Penari-penari Betawi kita yang beralih profesi karena kondisi ekonomi yang mereka hadapi dan ini menjadi keprihatinan bagi kita semua para pencinta Kebudayaan Betawi.


Selain itu tema kedua yang diangkat oleh Sarnadi Adam dalam karya lukisannya adalah mengenai  Perkampungan Betawi tempo dulu.









Pada masa tempo dulu Perkampungan Betawi masyarakatnya masih sederhana, masih banyak ruang kosong dan pohon-pohon yang rindang serta masyarakatnya pun masih penuh keakraban serta gotongroyong seperti masa zaman kecilnya pada tahun 1960an.

Tema yang ketiga, dalam lukisannya Sarnadi Adam mengangkat tema tentang kehidupan para Nelayan di Pantai Pesisir Betawi atau Jakarta.







Penutup

3.1 Kesimpulan

Kesenian Betawi merupakan ciri khas dari ibukota Jakarta dimana orang Betawi sendiri merupakan penduduk asli kota Jakarta. Beragamnya kesenian asli Betawi, seperti ondel-ondel, gambang kromong, lenong, tanjidor, dan keberadaan seni lukis Betawi yang memberi suasana baru di tengah-tengah aneka ragam budaya Betawi. 

Sarnadi Adam, seniman kelahiran Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada 27 Agustus 1956 ini, merupakan seorang pelukis yang memilih corak dekoratif dengan gayanya yang khas mampu memposisikan dirinya di tengah gempuran jaman. Dalam mengekspresikan karya artistiknya, ia mengangkat budaya Betawi dengan tema seperti panorama kampung Betawi masa lalu, kesenian Betawi, arsitektur Betawi, sampai busana 
Betawi..

“Modernitas dan dinamika kehidupan di Jakarta saat ini, bisa dibilang hampir tidak memberikan ruang kepada kesenian masyarakat Betawi untuk eksis apalagi berkembang. Derasnya pengaruh budaya luar telah meminggirkan kebudayaan dan kesenian Betawi yang dimiliki penduduk asli Jakarta,” - Sardani Adam

Karena itu, Sarnadi sapaan akrabnya, terpanggil untuk memperkenalkan dan mengembangkan kesenian Betawi. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk mendedikasikan dirinya membuat lukisan Betawi.



3.2 Daftar Pustaka











Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lagu - Lagu Betawi

Teori - Teori Budaya