Budaya Tarian Betawi

Penulis

Nama : Muhammad Fadhlan Aqila

NPM   : 50420816

Kelas  : 1IA07

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Indonesia salah satu bangsa yang memiliki keanekaragaman kesenian dan kebudayaan. Kesenian merupakan unsur kebudayaan yang mempunyai ciri khusus yang menunjukan sifat-sifat kedaerahan yang berbeda dari daerah satu dengan daerah lainnya. 

Kesenian merupakan salah satu bagian dalam kehidupan manusia dan kesenian menjadi salah satu sarana untuk mengungkapkan gagasan-gagasan atau pemikiran. Ibukota Indonesia adalah Jakarta. Rata - rata penduduknya adalah orang asli Jakarta atau betawi. Jakarta memiliki banyak kesenian dan kebudayaan di dalamnya, khususnya mereka yang asli berasal dari Jakarta atau suku betawi. Jakarta memanglah sebagai kota metropolitan namun Jakarta tidak pernah lepas dari kebudayaan dan kesenian salah satunya Tarian Betawi. Oleh karena itu kita harus melestarikannya agar bisa diketahui oleh generasi selanjutnya dan dapat dikenal banyak orang.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja tarian betawi ?
2. Bagaimana cara melestarikan tarian betawi ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui macam - macam tarian betawi
2. Untuk mengetahui cara melestarikan tarian betawi

Pembahasan

2.1 Macam - Macam Tarian Betawi

1. Tari Yapong

Tarian Yapong pertama kali diciptakan oleh Bagong Kusudiardjo pada tahun 1975. Tari ini biasanya diadakan ketika mendekati hari ulang tahun kota Jakarta. Nah, saat itu biasanya Dinas Kebudayaan mempersiapkan beberapa tari daerah dari berbagai belahan Indonesia.

Nama Yapong, diambil dari bunyi lagu ‘ya ya ya’ dipadukan dengan suara musik yang seperti bersuara ‘pong pong pong’ akhirnya dipadukan menjadi yapong.Sampai sekarang tarian ini menjadi khas tarian tradisional Betawi, instrumen yang digunakan dalam tarian ini adalah Rebana Biang, Rebana Ketimpring dan Rebana Hadroh.

2. Tari Topeng Betawi

Tari Topeng Betawi adalah seni hasil gabungan dari seni drama, nyanyian dan tarian.Dulunya Tari Topeng adalah salah satu pertunjukan teather tradisional, namun diselipkan unsur seni tari didalamnya hingga akhirnya seperti sekarang.

Topeng ini terbuat dari kayu sehingga para penari menempelkan topeng itu dengan cara menggigit agar topeng tidak jatuh. Alat musik yang digunakan untuk mengiringi tarian ini adalah rebab, kempul, kecrek, gong buyung, gendang besar, kromong tiga, dan kulanter. Untuk kostumnya, tidak khusus untuk tarian topeng, namun tidak lepas juga dari kostum adat Betawi.

3. Tari Sirih Kuning

Nama tari sirih kuning diduga digunakan saat zaman dulu ketika prosesi pernikahan adat Betawi sirih dare yang berwarna kuning diberikan dari calon mempelai pria ke calon mempelai wanita. Dan dikembangkan menjadi sebuah tarian asal betawi hasil kombinasi dari tari cokek. Tarian ini biasanya mempertunjukan sepasang penari wanita dan laki-laki.

Namun seiring dengan zaman tarian ini sering dibawa oleh anak-anak dan tidak menuntut harus berdua dengan laki-laki yang penting tetap lekat dengan budaya betawinya. Musik yang mengiring tarian ini adalah Gambang Kromong. Biasanya tarian ini diselenggarakan bila ada hari besar, seperti khitanan, pernikahan atau kelulusan para siswa.

4. Tari Lenggang Nyai

Tarian ini dinamakan Lenggang Nyai karena menceritakan tentang kisah Nyai Dasimah. Gadis asal Jakarta yang kebingungan memilih pasangan hidup antara laki-laki asal Belanda dan Indonesia. Dan ia pun akhirnya menentukan laki-laki dari keturunan Belanda, namun sepanjang pernikahannya, Nyai berontak karena aturan-aturan yang dibuat oleh suaminya.

Merasa hak perempuan diambil, akhirnya kisah itu menginspirasi seorang seniman bernama Wiwiek Widiastuti dan membuat tarian bernama Tari Lenggang Nyai. Tarian ini menggunakan musik Gambang Kromong, dan kostum yang berwarna merah menyala dengan khiasan kepala. Kalau diperhatikan ada sedikit nuansa tradisi Cinanya.

5. Tari Japin Betawi

Tari Japin atau Tari Zapin Betawi adalah tarian campuran dari tarian Melayu yang dipengaruhi budaya Arab. Bila kita telusuri sejarah Tari Zapin, tari ini awalnya tarian tradisional adat Melayu, namun saat itu sekitar abad ke-16 tarian ini dibawa oleh pedagang arab untuk menyebar dakwah ditengah musik pengiring. Hingga akhirnya tari Zapin terbagi oleh beberapa kelompok di beberapa negara.Khusus tari zapin Betawi menggunakan pengiring musik yang dipetik yaitu gambus dan marwas. Di Brunei itu sendiri tarian ini dibagi 2 tarian, yaitu Zapin Laila Sembah dan Zapin Tar.

6. Tari Cokek

Tari tradisional berikutnya adalah Tari Cokek. Tarian ini mirip tarian China, musik yang digunakan adalah gambang kromong yang biasa digunakan untuk mengiringi berbagai tarian tradisional lainnya. Penari Tari Cokek menggunakan kebaya khusus yang disebut kebaya cokek.

Uniknya tarian ini, ditengah tarian para penari akan menalikan selendangnya ke para tamu, dan sangat dilarang keras bagi tamu untuk menolak belitan selendang tersebut. Dan tamu yang diselendangi harus ikut menari

7. Tari Kembang Lembang Sari

Tari ini memiliki nama yang cukup panjang, tari kembang lambang sari. Sejarah dari tarian ini adalah kisah Bapak Jantuk Teater Topeng Betawi. Kisah tersebut menginspirasi sehingga terciptalah tari Kembang Lambang Sari ini. Kisah Bapak Jantuk adalah sebuah kisah yang sangat hebat yakni di mana seorang ayah yang sangat bahagia mengasuh anaknya. Rasa bahagia ini berubah menjadi suatu gerakan tari yang indah dan menarik perhatian.

8. Tari Lenggo Jingke

Tari Lenggo Jingke merupakan salah satu nama tarian yang berasal dari bahasa Betawi. Arti dari lenggo jingke adalah melenggang dengan kaki yang berjinjit. Tari ini merupakan tari yang memiliki gerakan berdiri dengan ujung kaki yang berjinjit. Tarian ini biasa ditampilkan oleh para penari wanita yang berkelompok. Unsur pertama dari tarian ini adalah berjinjit sesuai dengan namanya.

9. Tari Nandak Ganjen

Tarian ini mungkin sedikit tidak familier oleh orang luar. Nama tarian ini sangat unik yang terdiri dari dua kata, yakni nandak dan ganjen. Kata nandak berarti menari sedangkan kata ganjen berarti genit. Sehingga jika digabungkan, arti dari nandak ganjen adalah menari dengan genit dan lemah gemulai. Hal ini tersirat dari gerakan para penarinya yang lincah dan genit karena dibawakan oleh wanita remaja.


2.2 Upaya Melestarikan Tarian Betawi

Sekarang ini lebih banyak generasi muda yang memilih untuk menekuni Tari Modern seperti Kpop, Hiphop, R&B, dan lain sebagainya dibandingkan menekuni tari tradisional Indonesia yang sebenarnya banyak sekali mengandung nilai moral di sertiap gerakannya. Kondisi yang seperti itu yang membuat tari tradisional semakin tersingkir dari tempatnya.

Oleh sebab itu, banyak sekali upaya-upaya yang dilakukan dalam melestarikan tari tradisional Indonesia yang sedang digalakan Pemerintah Indonesia yang dalam hal ini dijalankan oleh Dinas Budaya dan pariwisata (DISBUDPAR), yaitu dengan menyarankan sekolah-sekolah untuk mengadakan ekstrakulikuler menari (Tari Tradisional), mengadakan lomba-lomba tari antar sekolah tingkat nasional, seperti FL2SN dan lomba Suku Dinas Pariwisata, dengan reward jika memenangkan kompetisi, anak tersebut akan lebih mudah masuk sekolah yang diinginkannya dengan jalur prestasi.
 
Dan juga yang baru baru diadakan, yaitu pembinaan budaya tari tradisional betawi di seluruh RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) DKI Jakarta untuk warga sekitar RPTRA tersebut. Contoh konkretnya, event “Indonesia Menari” yang diadakan oleh Djarum Foundation dan Galeri Indonesia Kaya, dengan menggabungkan unsur modern dan tradisional mampu membangkitkan minat anak muda mempelajari tari tradisional Indonesia, dan juga event kompetisi tari tradisional lainnya.


Penutup

3.1 Kesimpulan

Banyak macam - macam tarian yang ada di Jakarta atau bisa disebut juga tarian betawi. Tari betawi ini lebih digemari oleh masyarakat sebagai suatu hiburan sehingga tarian ini sering muncul di pesta pernikahan, acara peresmian, acara khitanan, festival kebudayaan dan lain - lain.Tari Betawi memiliki perbedaan masing-masing, baik dari segi pengaruh kebudayaan lain maupun masyarakat yang mengembangkannya. 

Seiring waktu berjalan, tarian ini mulai dilupakan. Walaupun tarian betawi ini masih dijaga oleh kelompok - kelompok tertentu yang melestarikannya dan banyak upaya - upaya untuk melestarikan tari betawi ini .Dari upaya-upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dan pihak swasta , sedikit demi sedikit membuahkan hasil yang manis, yaitu dengan banyaknya anak muda sekarang mulai menekuni seni tari betawi. Bahkan, tidak sedikit juga diantara mereka yang mengikuti misi budaya dan juga kompetisi tari internasional, dan membawa penghargaan-penghargaan yang mengharumkan nama Indonesia di luar negeri.


3.2 Daftar Pustaka





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lagu - Lagu Betawi

Seni Lukis Betawi

Teori - Teori Budaya